Senin, 21 Januari 2008

buat kepala negara

Dear Bapak terhormat,

saya bukan siapa2, cuma tau bapak dr tipi ajah. Dulu saya liat bapak dengan perawakan tinggi besar bapak saya anggap bisa bertindak lebih tegas dr yg skrg ini. Tp skrg, raut muka bapak penuh dengan kesusahan, sama seperti pendahulu2 bapak sebelum lengser. Waktunya udah tinggal sebentar lagi niy pak. saya ngerasa ada perubahan tp ke arah yang buruk. contoh kecil aja soal jalan aspal yang kualitasnya beda jauh sm waktu negara ini dipimpin bukan oleh bapak. demonstrasi yang mengarah ke kerusuhan terjadi dimana2. Mulai der pemilihan RT sampe gubernur. Apa ini yg dibilang pembangunan demokrasi?
Pak, kalo boleh usul sedikit, ada bbrp kebijakan jaman orde baru yg masih bagus untuk di laksakanan di era reformasi ini, contohnya GBHN yg merencanakan pembangunan jangka panjang. Itung2 bapak ninggalin sebuah rencana yg nantinya bakal diterusin penerus bapak (entah tahun depan atau 6 tahun lagi). sektor pertanian dimulai lagi dengan ekstensifikasi. Jadi pabrik2 yang mencemari mendingan ditutup trus lahannya dikembaliin manjadi lahan produktif buat pertanian, saya yakin bapak2 profesor di IPB/UNS mau bantuin soal pertanian itu. Migas yg selama ini nyusahin lebih baik dikelola sendiri aja, panggil WNI yg lagi kerja di LN, kasih gaji yg sama, bapak2 profesor dr UPN/ITB saya yakin juga mau bantuin ngebangun semuanya. Sawitnya jangan diekspor mentah, kalo mau ekspor mentah kasih aja pajak yg tinggi, jadi biar diolah di dalam negeri sampe kebutuhan dlm negri terpenuhi, toh sawit kita tuh kualitasnya bagus bgt pak. Karet juga masih banyak di sumatra bisa lebih ditingkatkan lagi dengan peremajaan. masih banyak siy yang lainnya cuman mentri2 bapak kan banyak tuh...mumpung awal tahun, disuruh mikir program, jangan mau duitnya ajah hehehe...

Akhir kata saya masih punya keyakinan kalo negara ini bakal jadi macannya asia, ngalahin jepang, china, india, dll....

salam...
mohon maaf kalo terganggu....

Minggu, 13 Januari 2008

new helmet...horay...what next? new tattoo?

Senin, 07 Januari 2008

love soon

I know you've been sworn
I read your complaint
you're needing someone older
and though I've been warned to live day by day
there's something taking over

did you expect to kiss me one time
while looking at me with the same eyes ever again?
so come on and face it
so come on and face it
it's time that we say it

you can cross the line whenever you want to
I'm calling it love soon
close your mind and waste some time if you have to
I'm calling it love soon
it's not about you now
it's what we are

your mother complains that you need a man
you haven't mentioned me yet
and all of your friends don't know who I am
I've been your best kept secret

I understand I wasn't part of the plan
a dollar short, a minute early
[Love Soon lyrics on http://www.metrolyrics.com]

but I am your man
so come on and face it
so come on and face it
it's time that we say it

you can cross the line whenever you want to
I'm calling it love soon
close your mind and waste some time if you have to
I'm calling it love soon
it's not about you now
it's what we are

let's bypass the bullshit and move on because
the minute hand moves faster than you think it does
and by no fault of yours and by no fault of mine
the bottom line is laying in the bed that we've been playing in tonight

im calling it love soon
im calling it love soon

you can cross the line whenever you want to
I'm calling it love soon
close your mind and waste some time if you have to
I'm calling it love soon
it's not about you now
it's what we are

blum kasih judul

Tuhan memberiku sebuah pohon langka untuk kupelihara

Dia tahu kesukaanku

Agar aku belajar mencintai dan sabar

Kubuatkan pagar disekelilingnya

Agar tangan-tangan jahil dan jahat tidak merusaknya

Tapi kubiarkan orang lewat memandanginya

Mereka seolah takjub dan tak percaya kalo aku pemiliknya

Pohon kecil itu mulai berbunga

Kudalami pengetahuanku dengan membaca buku

Kuberi pupuk dan kusiram setiap hari

Kurawat bagaikan sebongkah emas yang paling berharga

Hari demi hari pertumbuhannya semakin pesat

Pagar yang dulu tidak muat dibuatnya

Kubangun pagar baru agar lebih melindunginya

Melihat keanggunannya timbul rasa takutku

Hampir setiap orang melihat dengan mata ingin memiliki

Semakin hari semakin anggun terlihat

Mulai kupotong ranting-rantingnya agar tetap cukup dalam pagarnya

Ternyata pengetahuanku masih dangkal

Semakin kupotong semakin semangat pohon itu tumbuh

Kudalami lagi pengetahunku

Dan akhirnya kutahu kalo kupotong rantingnya

Maka tunas baru akan tumbuh lebih banyak

Sekarang kubiarkan pohonku tumbuh

Kupotong hanya bila melewati halaman tetangga

Kubongkar pagarnya agar tidak menghambat pertumbuhannya

Yang kulihat sekarang jauh dari yang kuduga

Pohonku bertambah indah dan kokoh tanpa pagar

Lebih rindang dan menyejukkan

Semakin giat aku memeliharanya

Setiap sore aku duduk dibawahnya

Menikmati matahari tenggelam di ufuk barat

Angin sepoi-sepoi serasa membelaiku

Kehangatan dan kerindangannya hanya untukku