Minggu, 13 Desember 2009

Human



two things are infinite: the universe and human stupidity; and i'm not sure about the universe - Albert Einstein

Pertama denger quote ini bunyi nya begini" two things are infinite: the universe and man stupidity" dan yang ngasih quote itu seorang teman perempuan yang emang pinter, berpengetahuan luas ditambah cantik (ini relatif lah, secara mata gw juga udah cacat minus).
Awalnya gw ingetnya seperti itu dan sadar emang laki2 itu agak lambat (kalo ngga mau dibilang bodoh) dalam mengkorelasikan sebuah hubungan dari berbagai bidang (nah kan, gw sendiri ngga ngerti maksudnya). Cuma kemudian gw berpikir mosok si opa Albert itu bilang kaya gitu padahal dia juga kelaminnya laki2 (thanks to google translate yang sudah sangat membantu mendefinisikan "man" and "human"), akhirnya gw coba deh itu bertanya ke mbah google yang zaman sekrang ini dukun en orang pinter ngga laku dan banyak yang gulung tiker akibat perbuatan dari mbah google ini. Gw ketik kata human dan di urutan teratas ada deskripsi dari wipedia:
Humans are bipedal primates belonging to the species Homo sapiens (Latin: "wise man" or "knowing man") in Hominidae, the great ape family.[2][3] They are the only surviving members of the genus Homo. Humans have a highly developed brain, capable of abstract reasoning, language, introspection, and problem solving.

Well....what can i say..ternyata yang dibilang sama opa Albert soal human itu adalah bahasa halus nya dari man or wise man or knowing man.
So, mau jadi wise man or knowing man or just man?


*cuma bisa tersenyum kecut melihat seorang Sri mulyani dipojokkan*

Rapat....tiocetho a.k.a Ngga jelas

Beberapa hari yang lalu gw ada semacam perkumpulan dari sekte

sesat yang gw ikutin sejak zaman SMU. Setelah lama ngga kumpul,

si bos (dulu waktu sekte itu masih eksis di SMU, dia bos nya dan

sampe skrg kita masih panggil dia bos) sms bbrp orang kemudian

berantai ngajakin kumpul. bertempat di sebuah studio milik salah

seorang anggota berkmpullah kita.
Sesuai petunjuk yang diberikan via sms itulah gw meluncur

kesana, agak telat sih emang krn kerjaan gw juga akhirnya gw

tinggal (gw janji bakal lembur setelah ini). ternyata anggota

lainnya juga belum menunjukkan batang hidungnya. sejam kemudian

baru mereka muncul satu persatu dengan berbagai macam atribut,

ada yang udah pake celana pendek dan kaos santai, ada yang masih

pake dasi en nenteng tas kotak (kaya yg jualan panci kreditan),

ada juga yang dikiranya bakal mengulang kejayaan masa lalu

makanya dia pake gaya masa kini (katanya itu gaya masa kini),

dan ada juga yg mash standar pake kaos plus sendal jepitnya.

cuma ada perubahan dari mereka, semua terlihat lebih besar dan

berbobot dari waktu SMU!! hahahahaha....
ngobrol2 lah kita mengingat masa lalu dimasa sekte masih

berjaya sampe si bos dateng. abis ngobrol2 sebentar si bos

ngabsen anggotanya, yang dateng ngga sesuai harapan si bos

ternyata....tiba2 dia keluarkan telpon pintarnya dan utak atik

sebentar...terus dia bilang, ya udah kita mulai segini aja dulu

krn yang lain berdasarkan status yang gw baca mereka ngga bisa

dateng dengan kesibukannya masing2. (lho...kok enak ya,tau gitu

gw update aja status gw biar si bos baca en ngga perlu

ngumpul...)
Akhirnya rapat dimulai.... gw pikir bakal ada perhelatan akbar

krn biasanya kalo udah bos yg koordinir pasti ada acara.

ternyata si bos dengan santai nya bilang, ok skrg kita udah

ngumpul walau cuma sedikit, skrg kita tentuin kapan lagi kita

kumpul dengan anggota lebih banyak lagi en waktu nya lebih bisa

di prepare.
Buseettt dah bos, gw kira udah masuk rapat yang penting ternyata

gaya sekte masa lalu masih kebawa juga, kumpul rapat cuma buat

cari keputusan kapan rapat selanjutnya....
ayo kapan kita kumpul lagi, lain kali bawa amunisi ya bro...biar

pulang ngga dengan otak hampa hihihihiii....

Minggu, 03 Mei 2009

pemburu diskon

setelah sekian lama ngga pernah menyambangi mall, kemarin gw dateng juga ke ambas sm plangi....agak2 kaget ngeliat banyak banget diskon dan manusia yang belanja...kaya negara ini ngga lagi krisis (gw selalu berpikir kalo diskon itu biasanya cuma awal or akhir tahun buat ngabisin stok)
Gw mikir agak aneh karena kemarin pas hari buruh, mereka berteriak-teriak untuk penghapusan status outsourcing dan karyawan kontrak abadi. Bukannya gw ngga setuju dengan mereka ya, tapi kalo ngeliat isinya mall di hari dan jam kerja seperti kemarin, misalnya gw jadi pengusaha akan berpikir dua kali juga kalo pengen mempermanenkan karyawan gw. Gw bisa bilang gitu karena di mall itu yang belanja memakai batik (which is gw inget kalo hari jumat para pekerja kebanyakan pake batik) dan seragam PNS. Ngga ngerti sama mereka actually....seakan2 berlomba2 membeli dan membeli, padahal harga yang ditawarin masih mahal (ukurannya UMR jakarta yang cuma 1 jt sekian dan harga barangnya 200rb sekian), sempet gw tanya ke salah satu pemburu diskon itu, jawabannya adalah, ini murah banget karena harganya 70% diskon dr harga normal.
Jadi gw ngerasa, kayanya negara ini lagi ngga krisis....gw doang yang lagi krisis...hehehehe...karena ngga bisa ikutan mereka jadi pemburu diskon...

Minggu, 01 Maret 2009

Travian

Sudah hampir 2 bulan ini hidupku diperbudak oleh game online yg namanya travian! Awalnya memang cuma iseng2 belaka mendaftar kemudian mulai mengembangkan desa beserta isinya (dulu aku paling ngga ingin menyerang sebuah desa), kaya main the sims city deh. Karena merasa waktu yg dipergunakan ngga banyak,kuputuskan untuk mendaftar lagi di server yg lainnya, jadi aku punya 2 desa. Lama kelamaan, waktu updatingnya (istilah kalau menengok kondisi desa dan mengupgrade apa yg bs dgn sda yg ada) makin cepat,kalau awal aku paling sehari hanya update 2 kali, makin kesini harus makin sering krn takut desaku dirampok oleh desa lain. Sampai skrg aku sdh punya 9 desa dr 4 server yang aku mainkan. Bangga rasanya apabila bisa mempertahankan desa sendiri or desa temen se-aliansi. Sedih apabila desa diserang sama desa lain yang bukan tandingan.
Dari situ semua, aku berpikir kenapa aku mau sampai diperbudak oleh desaku (sudah seminggu blakangan ini aku selalu bisa bangun pagi hanya untuk melihat kondisi desaku). Aku ingin lepas dr perbudakan ini. Akan tetapi setelah aku mengobrol dengan salah satu teman aliansiku,aku sadar kalau tarafku msh dlm batas wajar. Teman aliansiku sampai harus membeli gold supaya perkembangan desanya cepat dan menjadi yg disegani. Ada lagi teman yang sampai harus berurusan dgn SP alias surat peringatan dr kantornya krn keasyikan main travian di kantor.
Semua itu realita....betapa manusia sangat butuh dengan hiburan. Di sisi lain, dunia travian menggambarkan sifat dasar manusia, yang besar akan menindas yang kecil sementara yang kecil mencoba berlindung dibalik nama yang besar dengan harapan menebar ketakutan bagi yang lain, yang ber-uang akan cepat mendapatkan posisinya kemudian menindas yang tidak ber-uang untuk menjadi pengikutnya.

Aku mendapat pesan moral dr travian:
ber-aliansi adalah sama dgn ber-partai, perlindungan tidak mutlak tp kita bakal merasa punya teman. Dahulukan teman lama walau berbeda aliansi krn mereka yg akan lebih menjamin kesejahteraan kalian drpd teman aliansi.