Senin, 07 Januari 2008

blum kasih judul

Tuhan memberiku sebuah pohon langka untuk kupelihara

Dia tahu kesukaanku

Agar aku belajar mencintai dan sabar

Kubuatkan pagar disekelilingnya

Agar tangan-tangan jahil dan jahat tidak merusaknya

Tapi kubiarkan orang lewat memandanginya

Mereka seolah takjub dan tak percaya kalo aku pemiliknya

Pohon kecil itu mulai berbunga

Kudalami pengetahuanku dengan membaca buku

Kuberi pupuk dan kusiram setiap hari

Kurawat bagaikan sebongkah emas yang paling berharga

Hari demi hari pertumbuhannya semakin pesat

Pagar yang dulu tidak muat dibuatnya

Kubangun pagar baru agar lebih melindunginya

Melihat keanggunannya timbul rasa takutku

Hampir setiap orang melihat dengan mata ingin memiliki

Semakin hari semakin anggun terlihat

Mulai kupotong ranting-rantingnya agar tetap cukup dalam pagarnya

Ternyata pengetahuanku masih dangkal

Semakin kupotong semakin semangat pohon itu tumbuh

Kudalami lagi pengetahunku

Dan akhirnya kutahu kalo kupotong rantingnya

Maka tunas baru akan tumbuh lebih banyak

Sekarang kubiarkan pohonku tumbuh

Kupotong hanya bila melewati halaman tetangga

Kubongkar pagarnya agar tidak menghambat pertumbuhannya

Yang kulihat sekarang jauh dari yang kuduga

Pohonku bertambah indah dan kokoh tanpa pagar

Lebih rindang dan menyejukkan

Semakin giat aku memeliharanya

Setiap sore aku duduk dibawahnya

Menikmati matahari tenggelam di ufuk barat

Angin sepoi-sepoi serasa membelaiku

Kehangatan dan kerindangannya hanya untukku

Tidak ada komentar: