Minggu, 28 September 2008

adenium in life

Before reading this, please make sure that you are above 21 years old, having bachelor degree in any discipline, have quite understanding in plants :)


Tuhan memberiku sebuah pohon langka untuk kupelihara
Dia tahu kesukaanku
Agar aku belajar mencintai dan sabar

Kubuatkan pagar disekelilingnya
Agar tangan-tangan jahil dan jahat tidak merusaknya
Tapi kubiarkan orang lewat memandanginya
Mereka seolah takjub dan tak percaya kalo aku pemiliknya

Pohon kecil itu mulai berbunga
Kudalami pengetahuanku dengan membaca buku
Kuberi pupuk dan kusiram setiap hari
Kurawat bagaikan sebongkah emas yang paling berharga

Hari demi hari pertumbuhannya semakin pesat
Pagar yang dulu tidak muat dibuatnya
Kubangun pagar baru agar lebih melindunginya
Melihat keanggunannya timbul rasa takutku

Hampir setiap orang melihat dengan mata ingin memiliki
Semakin hari semakin anggun terlihat

Mulai kupotong ranting-rantingnya agar tetap cukup dalam pagarnya
Ternyata pengetahuanku masih dangkal
Semakin kupotong semakin semangat pohon itu tumbuh

Kudalami lagi pengetahuanku
Dan akhirnya kutahu kalo kupotong rantingnya
Maka tunas baru akan tumbuh lebih banyak

Sekarang kubiarkan pohonku tumbuh
Kupotong hanya bila melewati halaman tetangga
Kubongkar pagarnya agar tidak menghambat pertumbuhannya

Yang kulihat sekarang jauh dari yang kuduga
Pohonku bertambah indah dan kokoh tanpa pagar
Lebih rindang dan menyejukkan
Semakin giat aku memeliharanya

Setiap sore aku duduk dibawahnya
Menikmati matahari tenggelam di ufuk barat
Angin sepoi-sepoi serasa membelaiku
Kehangatan dan kerindangannya hanya untukku

Tulisan ini diinspirasikan oleh seorang ayah yang amat setia memelihara pohon adeniumnya....

Met Idul Fitri everyone....ketupat is coming to town...:)

Tidak ada komentar: